Katarina Bondan (1906293461)
Judul : Efek Desain Kemasan Coklat Kinder Joy pada Perilaku Pembelian Impulsif
Penelitian terdahulu diaplikasikan kepada salah satu produk coklat lokal yaitu Coklat Monggo. Melalui penelitian ini peneliti hendak meneliti mengenai efek dari beberapa indikator desain kemasan kepada perilaku pembelian impulsif pada Coklat Kinder Joy. Coklat Kinder Joy sendiri identik dengan bentuk kemasannya yang unik dan posisi peletakannya yang selalu di depan kasir. Dengan pengamatan tersebut peneliti ingin mengetahui apakah keputusan desain kemasan dan penempatan produk Kinder Joy akan benar-benar berpengaruh pada pembelian.
Penelitian ini menemukan bahwa desain kemasan dari produk Kinder Joy memiliki pengaruh (39%) terhadap pembelian impulsif atas produk tersebut oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UI angkatan 2019. Dari dua dimensi desain kemasan, antara lain desain grafis dan informasi produk, hanya dimensi desain grafis yang mempengaruhi pembelian impulsif secara signifikan.
Berdasarkan penelitian ini, rekomendasi yang dapat diberikan adalah perlu diciptakan brand image yang kuat dengan identifikasi tampilan, desain grafis, warna, dan typeface dalam kemasan (Ahmad & Ahmad, 2015)
Abstrak : Desain kemasan dilihat sebagai aspek yang memegang peranan besar dalam komunikasi pemasaran suatu merek karena memiliki kontrol terhadap keputusan pembelian konsumen setelah kontak visual langsung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui 1) efek desain kemasan coklat Kinder Joy terhadap pembelian impulsif Komunikasi UI angkatan 2019; 2) dimensi desain kemasan apa yang memiliki dampak terbesar terhadap pembelian impulsif; 3) seberapa besar dampak yang diberikan dimensi terhadap pembelian impulsif. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan metode kuantitatif untuk menggambarkan efek dan signifikansi dua variabel tersebut. Data diperoleh dari kuesioner daring dan diisi oleh 102 responden yang dipilih melalui teknik sampel acak sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa desain kemasan Kinder Joy memiliki efek terhadap pembelian impulsif (39%) dan desain grafis merupakan dimensi yang memiliki dampak terbesar. Maka, saran yang dapat diberikan adalah menciptakan brand image yang kuat dengan identifikasi tampilan, desain grafis, warna, dan typeface dalam kemasan.
